Search This Blog

Thursday, April 7, 2011

Mau gaya..?? Modal dong..!!

Cerita ini memang mirip cerita yang sebelumnya saya tulis..
hanya saja, menurut pendapat saya,
yang pertama, saya lebih mengungkapkan isi hati,
curcoL gituu..bahaha..

ok to the point aja yaa..
sebenarnya gue risih sama orang yang suka bergaya, tapi gak modal..
contohnya seperti tadi,
mau gaya tapi minjem properti orang..
ohh..no..! urat malunya udah putus yaa..??

terkadang gue pengen tau dehh alasan mereka satu per satu kenapa ingin gaya,
padahal kalo menurut gue, alakadarnya itu lebih baik,
kalaupun memang ingin bergaya, modal dong.. beli sendiri..
kan enak kalau suatu saat nanti kamu mau pake lagi..

buat kalian yang mengenal gue,
pasti kalian bilang saya katro lah, gak ngerti gaya lah..
sebenarnya tidak sama sekali..
saya hidup dikeluarga yang sederhana,
sejak saya kecil orang tua saya mengajarkan untuk hidup apa adanya..
saya sangat bersyukur akan hal itu,
karena sekarang saya tidak seperti orang yang saya sebutkan diatas tadi..

buat saya tampil apa adanya itu lebih baik,
karena hal tersebut akan memancing kita untuk terus bersyukur,
bersyukur atas apa yang kita punya..
karena cara menikmati hidup ini adalah dengan bersyukur..

coba kalian lihat disekeliling kalian,
masih banyak orang yang dibawah kita,
mereka tidak punya baju untuk dipakai,
mungkin mereka pakai baju yang itu-itu terus..
coba kalian bayangkan kalau kalian berada diposisi mereka..
kalian masih tetap ingin gaya??

saya tidak memaksa kalian untuk tidak bergaya,
atau tidak mengikuti tren,
hanya saja, iringilah hal tersebut dengan sadar diri..
sadar akan apa yang kalian punya dan kalian tidak punya..

Susahnya bilang "TIDAK"

"Tik, boleh gak gue pinjem sepatu lo? seharriii aja..! yaa..boleh yaa..!"
Belum bilang apa-apa, tiba-tiba , dia bilang lagi "boleh? yaampun tik..lo baik banget sihh..!"

heLLooww..gue belum bilang apa-apa kalee..
tapi kalaupun memang gue harus ngomong , gue juga pasti akan bilang "ya" atau "boleh"

entah kenapa susah banget bagi gue ngomong kata "tidak"
tidak ada yang salah dengan lidahku sihh..tapii..ini masalah perasaan..
ya, perasaan gak enak..
kenapa sihh harus ada perasaan gak enak itu?
padahal kan itu temen sendiri..

terkadang aku berpikir bahwa aku kurang tegas, tapi gimana yaa..
memang susah sihh..
aku berpikir tentang kebiasaan baik yang sering kulakukan..
ya, aku terlalu baik sama orang, sampai-sampai aku harus mengorbankan perasaanku sendiri..
7 dari 10 temanku pun banyak berkata begitu,
"tikk, lo baik banget sihh"
tapi terkadang terlintas dipikiranku "kuq gw jadi kaya gak ikhlas gitu yaa minjeminnya?"
nahh lo..banyak banget kan jadinya kesalahan gw..
zzz...



ya..setelah saya analisis..
sepertinya hal tersebut lebih mengarah pada "budaya" atau kebiasaan..
karena aku telah terbiasa berbagi ,
jadi sulit rasanya untuk tidak berbagi..
hmm..seperti Tema APP tahun ini yahh..bahaha..

kenapa jawaban saya tertuju pada budaya?
seperti contoh lain, yaitu "susahnya bilang terima kasih" , "susahnya bilang cinta"
kenapa susah? ya karena kebiasaan kan?
mereka susah bilang "terima kasih" karena mereka jarang mengucapkannya,
susah bilang "cinta" karena jarang mengungkapkannya..
so, jika kamu ingin merubah kata "susah" tersebut,
biasakanlah..!
biasakanlah bilang terima kasih,
biasakanlah bilang cinta,
cinta tidak harus diucapkan kepada pacar bukan?

saya pun demikian,
saya akan membiasakan bilang "tidak"
supaya saya tidak selalu mengganjel perasaan yang namanya tidak enak itu tadi..

BISA KARENA BIASA