"Tik, boleh gak gue pinjem sepatu lo? seharriii aja..! yaa..boleh yaa..!"
Belum bilang apa-apa, tiba-tiba , dia bilang lagi "boleh? yaampun tik..lo baik banget sihh..!"
heLLooww..gue belum bilang apa-apa kalee..
tapi kalaupun memang gue harus ngomong , gue juga pasti akan bilang "ya" atau "boleh"
entah kenapa susah banget bagi gue ngomong kata "tidak"
tidak ada yang salah dengan lidahku sihh..tapii..ini masalah perasaan..
ya, perasaan gak enak..
kenapa sihh harus ada perasaan gak enak itu?
padahal kan itu temen sendiri..
terkadang aku berpikir bahwa aku kurang tegas, tapi gimana yaa..
memang susah sihh..
aku berpikir tentang kebiasaan baik yang sering kulakukan..
ya, aku terlalu baik sama orang, sampai-sampai aku harus mengorbankan perasaanku sendiri..
7 dari 10 temanku pun banyak berkata begitu,
"tikk, lo baik banget sihh"
tapi terkadang terlintas dipikiranku "kuq gw jadi kaya gak ikhlas gitu yaa minjeminnya?"
nahh lo..banyak banget kan jadinya kesalahan gw..
zzz...
ya..setelah saya analisis..
sepertinya hal tersebut lebih mengarah pada "budaya" atau kebiasaan..
karena aku telah terbiasa berbagi ,
jadi sulit rasanya untuk tidak berbagi..
hmm..seperti Tema APP tahun ini yahh..bahaha..
kenapa jawaban saya tertuju pada budaya?
seperti contoh lain, yaitu "susahnya bilang terima kasih" , "susahnya bilang cinta"
kenapa susah? ya karena kebiasaan kan?
mereka susah bilang "terima kasih" karena mereka jarang mengucapkannya,
susah bilang "cinta" karena jarang mengungkapkannya..
so, jika kamu ingin merubah kata "susah" tersebut,
biasakanlah..!
biasakanlah bilang terima kasih,
biasakanlah bilang cinta,
cinta tidak harus diucapkan kepada pacar bukan?
saya pun demikian,
saya akan membiasakan bilang "tidak"
supaya saya tidak selalu mengganjel perasaan yang namanya tidak enak itu tadi..
No comments:
Post a Comment