Search This Blog

Thursday, March 31, 2011

TILANG..?? OH NO..!!


Karena bulan maret telah berlalu , aku akan menceritakan sedikit mengenai kejadian yang terjadi pada diriku di bulan maret lalu.
Tepatnya tanggal 28 Maret 2011 lalu. Hari itu hari senin. Aku hendak menemani temanku pergi ke suatu tempat. Memang pada awalnya aku merasa gelisah. Tapi, tak ku hiraukan perasaan itu.
Ketika perjalan puLang, aku melewati jalan yang telah berubah rute. Aku  berjalan menyusuri jalan yang berlawanan. Ooppss..aku kena TILANG. Sesaat jantungku berdebar begitu cepat, pikiranku mencari akal, sungguh aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.
Polisi itu meminta STNK , SIM dan KTP. Tapii, aku tak punya SIM. Segera polisi itu mengeluarkan surat TILANG. Tak lama kemudian, akalku merancang untuk berakting, yaa aku harus menangis agar polisi itu tak menilangku.
Aku menangis dan memohon supaya aku tidak kena tilang. Tetapi polisi ini tak menghiraukanku. Walaupun begitu aku terus memohon dan menangis. Akhirnya aku meminta jalan lain , selain surat tilang itu, polisi itu meminta uang sejumlah dua ratus lima puluh ribu. Aku berbohong aku tak punya uang sebanyak itu. Akhirnyaa, sepertinya polisi itu capek meladeniku. Ia memangil seorang rekannya untuk mengurusi kasusku. Beruntungnya aku polisi yang satu ini baik, aku diizinkan pulang dan STNK plus KTP ku dikembalikan.
Dalam perjalanan pulang , aku berpikir tentang temanku tadi , kemana dia saat aku ditilang? Disatu persimpangan, ternyata mereka menungguku. Sungguh ini kejadian yang tak kan pernah kulupakan.
Tapi sesampainya dirumah , aku malah gelisah. Aku berpikir bahwa mungkin polisi-polisi tadi telah mencatat alamat dalam KTPku dan akan mengirimkan surat tilang kerumahku. Aku segera mencari-cari informasi apa mungkin hal itu terjadi. Tetapi, semua orang yang kumintai pendapat malahan menertawakanku. Mereka berpendapat bahwa hal itu tak mungkin terjadi. Dan sejak saat itu aku sedikit bisa bernapas lega dan bisa melupakan kejadian itu dalam pikiranku.
Kejadian ini mengingatkanku tentang sesuatu yang pernah kubaca dalam sebuah majalah, “31 Best Things to be a Woman” . Tepatnya diposisi 29 “Tetap tenang saat polisi datang menghadang” yang isinya “keluarkan jurus rayuan maut seorang wanita sambil mengatakan bahwa Anda tak sengaja melanggar rambu lalu-lintas tersebut. Hasilnya? Besar kemungkinan anda Anda lolos dari surat tilang. Tapi trik ini takkan sukses jika Anda kedapatan membawa obat-obatan terlarang!”
Memang aku tak mengikuti tips dimajalah tersebut , tapi, paling tidak sekarang aku bersyukur sekali menjadi seorang perempuan. Biasanya aku selalu mengeluarkan kalimat ini “If i were a boy”
Semoga dibuLan baru ini, aku tak mengalami hal-hal yang dapat membuat jantungku berdetak lebih cepat semacam itu. WELCOME THE GREAT APRIL =)

No comments:

Post a Comment